SISTEM PENETASAN TELUR BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Mesin penetas telur sudah bukan hal yang asing bagi kalangan peternak, khususnya mesin penetas telur unggas. Mesin penetas telur unggas banyak digunakan para peternak dan petani untuk menetaskan telur unggas, seperti: ayam, itik, puyuh dan walet. Hal ini dikarenakan sifat-sifat alami unggas tersebut yang mempunyai keterbatasan daya tampung pengeraman, sementara kebutuhan protein hewani berupa telur dan daging unggas, terutama ayam makin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan perbaikan taraf hidup. Bahkan, seiring dengan perkembangan teknologi, industri-industri peternakan di negara-negara maju juga mengalami perkembangan dengan adanya industri penetasan telur skala besar dengan kapasitas ribuan telur per hari. Oleh karena itu, mesin penetas telur digunakan untuk mengatasi keterbatasan sifat-sifat alami dari unggas tersebut. Mesin tetas dapat menetaskan telur dalam jumlah besar sekaligus dan berfungsi menggantikan induk unggas yang seharusnya mengerami telur-telur itu.
Pada dasarnya, mesin penetas telur bekerja menciptakan kondisi yang sesuai dengan kondisi indukan saat menetaskan telur. Kondisi tersebut berupa parameter-parameter suhu, kelembaban, sirkulasi udara dan pemutaran telur yang kesemuanya mendukung penetasan telur. Tanpa parameter-parameter tersebut, daya tetas telur dapat rusak atau hilang. Kelembaban merupakan parameter yang harus diatur agar sesuai dengan kondisi yang ideal untuk penetasan telur.
Skripsi Teknik Elektro
Minggu, 06 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments
Posting Komentar
Komentar Pembaca