(Sebuah Analisis Terhadap Perilaku Voting Masyarakat Atoni Meto di Kecamatan Mollo Selatan, Mollo Utara dan Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur pada Pemilu 1997, 1999 dan 2004)
Intisari
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi sehingga orang Atoni Meto selalu memilih Golkar dalam pemilu adalah identifikasi kepartaian, hubungan patron-klien dan dominasi Negara. Namun dari ketiga variabel ini, faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku voting Atoni Meto adalah pola hubungan patron-klien. Hubungan patron-klien merupakan variabel utama dalam pembentukan perilaku politik individu Atoni Meto karena tokoh panutan utama masyarakat Atoni Meto yaitu usif yang merupakan agen utama dalam pembentukan nilai politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan dalam masyarakat sehingga usif merupakan intervening variabel yang berfungsi sebagai penerjemah antara identifikasi kepartaian dan dominasi Negara terhadap perilaku voting.
Sedangkan pola pergeseran identifikasi kepartaian orang Atoni Meto disuku Mollo pada pemilu 1997, 1998 dan 2004 dapat diketahui dari pertama, pergeseran identifikasi elit Atoni Meto ke partai lain sehingga dengan sendirinya pergeseran tersebut diikuti oleh masyarakat Atoni Meto yang secara politik, ekonomi dan sosial budaya memiliki ketergantungan terhadap tokoh panutan. Kedua, perubahan sistem kepartaian dari bentuk satu partai ke multi partai juga mempengaruhi orientasi politik masyarakat Atoni Meto.
Perilaku voting individu Atoni Meto sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh factor lingkungan sosial politik masyakat Atoni Meto yang sangat dipengaruhi oleh keberadaan tokoh panutan usif yang merupakan agen utama pembentuk nilai politik, disamping dipengaruhi pula oleh keberadaan tokoh panutan usif yang merupakan agen utama pembentuk nilai politik, disamping dipengaruhi oleh sistem politik aliran yang saat ini berkembang dengan baik di Indonesia.
Kata Kunci : Perilaku voting Atoni Meto dipengaruhi oleh budaya patron-klien